Pengendalian Persediaan pada Produksi Keripik Mangga dengan Pendekatan Supply Chain Management (Studi Kasus di UKM “Bu Noer” Aneka Rasa, Malang)

“Bu Noer“ Aneka Rasa merupakan usaha kecil menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan khas Kota Malang, salah satunya yaitu keripik mangga. Permintaan konsumen yang jumlahnya tidak menentu tiap bulannya kurang dapat diatasi dengan baik oleh perusahaan karena terbatasnya waktu pelaksanaan produksi dan bahan baku buah mangga yang bersifat musiman. Solusi yang dilakukan perusahaan selama ini untuk mengatasi permasalahan adalah dengan membeli mangga dalam jumlah besar pada saat musim. Pada akhirnya hal tersebut mengakibatkan meningkatnya biaya persediaan karena pembelian buah mangga dalam jumlah besar saat musim untuk memenuhi kebutuhan konsumen tanpa adanya perhitungan yang baik. Pengendalian persediaan dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan pada proses keripik mangga. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kuantitas keripik mangga di tahap penyimpanan produk jadi sehingga memenuhi permintaan konsumen, kuantitas mangga yang harus disediakan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan proses produksi serta menentukan biaya yang timbul akibat pendekatan supply chain management. Penelitian ini hanya sebatas internal supply chain dengan menggunakan model three level dengan tahapan yaitu menentukan jumlah keripik mangga yang harus dipesan oleh tahap penyimpanan produk jadi, mengetahui kapasitas pada tiap tahap dan kebutuhan mangga oleh bagian penggorengan, serta menentukan jumlah mangga yang harus dipesan oleh bagian pembekuan yang dikonversikan untuk melakukan pesanan kepada supplier. Selanjutnya dihitung biaya persediaan dan dibandingkan biaya sebelum dan sesudah pendekatan supply chain management. Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan supply chain management periode September 2011 sampai Agustus 2012 diperoleh rata-rata keripik mangga yang tersimpan di bagian penyimpanan produk jadi sebesar 742 bungkus/bulan, sedangkan rata-rata permintaan konsumen dari hasil peramalan sebesar 620. Rata-rata kebutuhan mangga untuk proses penggorengan sebesar 724 kg/bulan dan rata-rata pesanan mangga ke supplier sebesar 875 kg/bulan. Pendekatan supply chain management dapat menurunkan biaya persediaan dari Rp 3.766.125/bulan menjadi Rp 3.343.125/bulan